JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin meyakini kelima pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa cepat beradaptasi dan belajar.
Lima orang yang dipilih DPR itu memang belum pernah menduduki posisi pimpinan KPK sebelumnya.
Aziz juga meyakini bahwa lima orang terpilih tersebut bisa membina kerja sama yang kuat dan solid.
"Sustainable, kesinambungan kepemimpinan KPK terpilih, saya yakin bisa cepat untuk belajar. Proses ini akan dilalui dengan baik," ujar Aziz di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Ia menepis tudingan sejumlah pihak yang menyebut DPR tidak menginginkan kandidat terbaik yang terpilih menjadi pimpinan KPK.
Menurut Aziz, semua kandidat adalah kandidat terbaik yang dikirim oleh pemerintah melalui panitia seleksi.
"Saya meyakini sudah melalui proses (seleksi) yang transparan, objektif dan merupakan orang-orang pilihan pemerintah. Dalam hal ini Pansel, dikirim ke DPR," kata Aziz.
Langkah Johan Budi dan Busyro Muqoddas untuk kembali terpilih menjadi pimpinan KPK terhenti karena keduanya tak mendapatkan cukup suara dalam voting yang dilakukan Komisi III DPR.
Terkait hal tersebut, Aziz menyatakan, hak dari masing-masing anggota untuk memberikan suaranya kepada kandidat yang dirasa tepat.
"Perolehan suara Johan Budi cukup signifikan tapi tidak mencapai passing grade yang kami harapkan, 28. Karena beliau hanya mencapai 25 suara," tutur Aziz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.