Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruki Yakin Masih Ada Cara untuk Membela Novel Baswedan

Kompas.com - 15/12/2015, 21:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrachman Ruki mengatakan, saat ini pimpinan KPK telah berupaya maksimal untuk membela penyidik Novel Baswedan.

Saat di tingkat penyidikan, kata Ruki, KPK berkali-kali menemui Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti untuk menghentikan perkara Novel. Namun, Badrodin menolaknya.

"Tapi kewenangan itu pada kepolisian bukan di tangan pimpinan KPK. Kalau kami upaya paksa, ribut lagi nanti," ujar Ruki dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Saat ini, berkas penyidikan Novel telah dilimpahkan ke Kejaksaan. Ruki mengatakan, nanti akan dibuktikan apakah Novel bersalah atau tidak melalui pengadilan.

"Kami hadapi di pengadilan, buktikan. Apakah JPU bisa buktikan Novel," kata Ruki.

Upaya hukum pun masih bisa dilakukan jika hakim memutuskan Novel bersalah. Masih ada upaya banding dan kasasi yang akan dibantu oleh KPK.

Ruki mengatakan, KPK menghindari cara kekerasan dengan memaksakan untuk menghentikan kasus Novel.

Cara-cara yang dilakukan harus melakui pendekatan yang baik untuk menghindari konflik antarlembaga.

"Itu kan bentuk perlawanan yang kami lakukan. Kami lakukan cara elegan. Kami belum putus asa," kata Ruki.

Sepulangnya Novel dari Bengkulu beberapa waktu lalu, Ruki memanggilnya. Ia menegaskan kepada Novel bahwa KPK akan melakukan upaya apapun untuk memperjuangkannya.

Menurut Ruki, Novel tidak bisa tergantikan bahkan dengan uang ratusan miliar sekalipun.

"Saya ini seniornya. Mungkin saya ini kayak bapaknya. Masa saya biarkan begitu aja," kata Ruki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com