"Enggak ada," kata Dasco singkat di Kompleks Parlemen, Senin (23/11/2015).
Politisi Partai Gerindra itu bahkan menganggap kabar teror itu sebagai kabar burung.
"Siapa yang ngancam? Itu mah gosip," kata dia.
Kabar diterimanya ancaman terhadap pimpinan MKD sebelumnya diungkapkan oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang. Ancaman yang diterima pun bentuknya bermacam-macam.
"Saya banyak dapat telepon, SMS. Katanya, 'Jangan banyak bicaralah', begitu," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Namun, Junimart mengaku tidak merasa tertekan dengan adanya teror tersebut. Dia pun mengaku tetap akan bekerja secara profesional dalam menyelidiki kasus ini.
Sudirman sebelumnya melaporkan Novanto atas kasus dugaan pelanggaran kode etik. Novanto diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk memperoleh saham dari PT Freeport Indonesia.
Di dalam laporan yang dibuat Sudirman, Novanto menjanjikan dapat mengatur renegosiasi kontrak Freeport asalkan perusahaan asal Amerika itu memberikan 11 persen saham kepada Presiden dan 9 persen saham kepada Wapres.
Percakapan itu, sebut Sudirman, terjadi di sebuah hotel di SCBD, Jakarta, pada 8 Juni 2015.
Tak hanya itu, Novanto juga meminta agar diberi saham suatu proyek listrik yang akan dibangun di Timika, sekaligus meminta agar Freeport menjadi investor sekaligus pembeli tenaga listrik yang dihasilkan.