Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Program Bela Negara Mulai Digelar di 45 Kabupaten/Kota

Kompas.com - 19/10/2015, 09:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program bela negara di bawah kendali Kementerian Pertahanan mulai dilaksanakan hari ini, Senin (19/10/2015), di 45 kabupaten/kota. Untuk tahap awal, program bela negara ini dilaksanakan bagi kader pembina yang dilakukan selama satu bulan.

"Untuk tahap awal, kita kerja sama dengan pemerintah daerah. Untuk 45 kabupaten/kota, para peserta akan disiapkan sebagai kader pembina sebanyak 4.500 orang," ujar Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan, dalam wawancara dengan Kompas.com, Jumat (16/10/2015).

Para peserta program akan mendapat pelatihan dari instruktur sipil dengan materi berupa 80 persen teori dan 20 persen praktik di lapangan.

Adapun, materi inti terdiri dari bela negara dan cinta tanah air, yang mencakup masalah nilai kebangsaan, pengetahuan sistem pertahanan, dan wawasan nusantara.

Kader pembina diharapkan memiliki klasifikasi memahami, mengerti dan mampu mengimplementasikan nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, yang terutama, kader pembina harus mampu mensosialisasikan konsep bela negara yang dipelajari kepada orang lain.

Peserta dalam pelatihan ini dibatasi hanya 100 orang per kabupaten/kota. Karena keikutsertaan peserta secara sukarela, jumlah pendaftar seringkali melebihi kuota yang ditentukan, sehingga Kemenhan perlu membuat seleksi kecil.

"Seperti di Bangka Belitung, mereka mau menambah seratus peserta dengan biaya Pemda. Tapi kita coba cek dulu, apakah barak atau tempat diklat cukup, jangan sampai berdesakan, nilai bela negaranya jadi hilang, mungkin jadi tidak manusiawi," kata Timbul.

Timbul mengatakan, program yang dimulai hari ini adalah semacam program percontohan terkait konsep bela negara yang diinisiasi Kemenhan.

Setelah dilaksanakan selama satu bulan, Dirjen Pothan akan mengevaluasi program bela negara tersebut.

"Ke depan, dari 540 kabupaten/kota, mungkin tidak semua akan digelar hal yang sama. Mungkin ada yang berdekatan dan digabung jadi satu. Dalam program ini kami bekerja sama dengan Pemda, di mana bupati dan wali kota sebagai ketua penyelenggara," kata Timbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com