Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Pilih Tonton Final Piala Presiden lewat Televisi

Kompas.com - 16/10/2015, 17:43 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla memilih menonton final Piala Presiden melalui layar kaca dibandingkan hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Final Piala Presiden akan mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC.

"Ah nonton di TV (televisi) saja," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Di lain pihak, Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor mengonfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo dalam pertandingan final Piala Presiden.

Pada hari ini, Mahaka Sports and Entertainment dijadwalkan rapat dengan pihak Sekretariat Negara terkait rencana kehadiran Presiden.

Partai final Piala Presiden diperkirakan akan berlangsung ketat, baik di dalam maupun luar lapangan. Terlebih lagi, Persib mempunyai keinginan untuk menjadi yang terbaik setelah sebelumnya menjadi juara Indonesia Super League (ISL).

Persib pada pertandingan final ini tidak hanya melawan Sriwijaya FC karena mereka juga akan berhadapan dengan tekanan dari suporter Persija Jakarta.

Selama ini, pendukung kedua klub mempunyai hubungan yang kurang harmonis sehingga membuat pengamanannya akan diperketat.

Pengamanan pertandingan antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC akan melibatkan sekitar 30.000 petugas.

Bahkan, pihak keamanan juga akan mengawal suporter Persib Bandung atau lebih dikenal dengan bobotoh mulai berangkat hingga pulang.

Sepanjang perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pihak keamanan juga melakukan pengamanan, termasuk di pelintasan atau flyover yang akan dilalui bobotoh.

Sebelum jalan, pihak keamanan juga merazia semua suporter. Khusus untuk di stadion, pihak Mahaka juga menerapkan aturan yang ketat.

Bahkan, yang belum mempunyai tiket tidak bisa masuk area lingkar stadion, begitu juga dengan pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com