Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SATU MEJA Malam Ini di KompasTV, "Cukup Salim Kancil!"

Kompas.com - 06/10/2015, 21:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dio Eka Saputro, bocah 13 tahun di Lumajang Jawa Timur sabtu pagi 26 September menjadi saksi penyiksaan sadis dan beringas yang dialami ayahnya hingga tewas, dan teronggok di jalan desa Selok Awar-awar.
 
Salim Kancil, ayah Dio tewas mengenaskan sementara satu rekannya Tosan hingga kini masih dirawat karena terluka parah. Keduanya dikeroyok puluhan warga desa yang tak senang pada Salim dan Tosan yang teguh memprotes tambang liar di desanya setahun terakhir. Salim tewas di depan mata Dio, murid TK dan warga lain yang tak berdaya kala itu.
 
Seminggu sebelum peristiwa berdarah Lumajang terjadi, Salim Kancil dan Tosan melalui Forum Petani Anti–Tambang Desa Selok Awar-awar menyurati polisi hendak menggelar aksi protes tambang pasir liar. Surat protes pun, bahkan pernah dilayangkan Salim dan kawan-kawan kepada Bupati Lumajang yang tidak pernah disahuti.
 
Bukannya mendapat perlindungan sebagaimana hak warga yang dijamin undang-undang, semua pihak seakan baru bereaksi setelah nyawa melayang.
 
Tebang pilih penegakan hukum, ditambah praktik korup aparat kembali menelan korban. Hukum rimba, mengancam keselamatan warga biasa seperti Salim Kancil, Tosan, atau bisa jadi kita semua.
 
Saksikan SATU MEJA dalam episode "CUKUP SALIM KANCIL!" yang akan ditayangkan secara LIVE malam ini, Selasa (6/10/2015), pukul 22.00 WIB. Acara ini akan dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, di KompasTV. (Oktovianus Tonapa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KompasTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com