JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proses relokasi warga di sekitar Gunung Sinabung bisa tuntas pada akhir tahun 2015. Presiden telah menunjuk Pangdam Bukit Barisan Mayor Jenderal Lodewyjk Pusung sebagai koordinator lapangan penanganan bencana itu.
"Untuk semuanya saya harapkan akhir tahun selesai. Saya tanda tangani keppres mengenai penanganan Sinabung, dikomandoi oleh pangdam. Saya harapkan target bener-benar selesai," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (21/9/2015).
Regulasi yang diterbitkan untuk mempercepat proses penanganan pengungsi sekitar Gunung Sinabung adalah Keppres Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Jokowi menginstruksikan agar para pejabat yang berwenang di dalam keppres itu bisa memaksimalkan semua elemen masyarakat agar penanganan Sinabung cepat selesai.
Jokowi pun meminta kepala daerah setempat bisa mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk mempercepat proses itu. "Saya harapkan gubernur, bupati, anggaran daerah beri prioritas pada infrastruktur pada desa," ujar Jokowi.
Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi menyebutkan ada 10 desa yang direlokasi dan berada di radius 3-5 kilometer dari Gunung Sinabung. Relokasi dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama sudah hampir rampung untuk tiga desa dan 370 kepala keluarga. Sementara tahap kedua akan memasuki pembangunan rumah untuk warga di empat desa dengan total mencapai 1.683 kepala keluarga. "Selain diberikan rumah, pemerintah juga memberikan 185 hektar lahan untuk pertanian yang saat ini masih dalam tahap land clearing," ucap Erry.
"Presiden direncanakan akan mengunjungi lokasi relokasi tahap I pada tanggal 24 September mendatang," kata Erry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.