JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan dirinya sudah melapor ke Presiden Joko Widodo soal target pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang tidak realistis. Dia pun yakin investor tidak suka ditawari mimpi dan lebih baik mendengarkan realitas yang ada.
"Sudah. Kemarin sudah saya sampaikan ke Presiden," ujar Rizal di Istana Kepresidenan, Selasa (8/9/2015).
Setelah melapor ke Presiden, Rizal mengaku hanya dititipi pesan untuk mencapai target maksimum. Namun, saat ditanyakan lebih lanjut apakah itu berarti Presiden sepakat dengan dia, Rizal enggan berkomentar lebih lanjut. Dia pun meluruskan anggapan bahwa kesimpangsiuran soal prioritas pemerintah akan berakibat pada niat investor menanamkan modalnya di Indonesia.
"Ngawur! Investor maunya yang realistis, bukan yang mimpi!" tukas Rizal sambil berlalu. (Baca: "Sekarang Siapa yang Mau Dipegang, Menko-nya Apa Presidennya?")
Sebelumnya, Rizal Ramli kembali mengeluarkan penilaian tentang proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW, yang dia katakan tidak mungkin dicapai dalam waktu lima tahun.
"Setelah kami bahas, 35.000 MW tidak mungkin dicapai lima tahun, paling mungkin itu 10 tahun," katanya, dalam jumpa pers seusai rapat koordinasi tentang listrik di Kantor Kemenko Kemaritiman, di Jakarta, Senin. (Baca: Istana Akui Sulit Garap Pembangkit Listrik 35.000 MW)
Dia pun menyatakan, target yang bisa dicapai selama 5 tahun hanya 16.000 MW. Pernyataan Rizal soal proyek 35.000 MW pembangkit listrik ini sempat memicu perdebatan antara dia dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Rizal menuding proyek itu tidak realistis dan hanya merupakan turunan dari proyek yang belum tuntas dilakukan JK pada saat menjadi Wakil Presiden pada periode 2004-2009. (Baca: Suara JK Meninggi Ditanya soal Usul Rizal Ramli Terkait Proyek Listrik 35.000 MW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.