Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Pendaftar Gugur Seleksi Administrasi Calon Komisioner Ombudsman

Kompas.com - 07/09/2015, 11:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia (Pansel Ombudsman) telah memeriksa dokumen administrasi 267 pendaftar calon anggota Ombudsman. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 pendaftaran dinyatakan gugur.

"Hanya 30 orang yang tidak memenuhi syarat administrasi. Jadi, menurut saya, para pendaftar sangat serius," kata anggota Pansel Ombudsman, Zumrotin Soesilo, di Gedung Setneg, Jakarta, Senin (7/9/2015).

Zumrotin menjelaskan, dari 237 pendaftar yang lolos seleksi administrasi, sebanyak 216 di antaranya adalah laki-laki dan 21 perempuan. Usia pendaftar rata-rata adalah 40-50 tahun.

Para pendaftar berasal dari latar belakang berbeda. Jumlah pendaftar terbanyak berprofesi pegawai negeri sipil (PNS, TNI/Polri), dari internal Ombudsman, dan akademisi.

Dari perspektif akademik, ada 5 orang bergelar profesor, 36 orang lulusan S3, dan 135 orang bergelar S2. Sedangkan 61 orang lainnya lulusan S1.

Pendaftar yang lolos seleksi administrasi diwajibkan mengikuti tes objektif dan pembuatan makalah yang digelar pada 10 September 2015. Seleksi tersebut digelar pukul 09.00 WIB di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I, Nomor I, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

"Masyarakat diharapkan memberi masukan terhadap nama-nama calon anggota Ombudsman," kata anggota Pansel Ombudsman, David Tobing.

Masukan dari masyarakat dapat disampaikan melalui laman pansel.ori2015@setneg.go.id atau melalui surat dengan alamat Kementerian Sekretariat Negara, Gedung I, Lantai 2, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat, 10110.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com