Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Kantor Staf Kepresidenan, Perasaan Luhut "Campur Aduk"

Kompas.com - 03/09/2015, 12:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kamis (3/9/2015) pagi, Luhut Binsar Pandjaitan resmi meninggalkan Gedung Bina Graha yang telah menjadi kantornya selama delapan bulan, tepatnya saat menjabat Kepala Staf Kepresidenan. Perasaan Luhut pun campur aduk.

Mantan perwira tinggi Kopassus itu menyampaikan hal itu pada acara serah terima jabatan bersama Kepala Staf Kepresidenan yang baru, Teten Masduki.

"Saya resmi pagi ini menyerahkan tugas dan tanggung jawab saya kepada Pak Teten. Ini adalah perjalanan hidup masing-masing, hidup itu sudah ada blue print-nya," ujar Luhut.

"Saya meninggalkan tempat ini penuh perasaan mixed ada senang sedihnya," lanjut dia.

Menurut dia, perasaan campur aduk itu karena Kantor Staf Kepresidenan yang baru terbentuk pada awal tahun ini, mulai dibangun dari awal. Dalam proses selama delapan bulan, Luhut tak membayangkan ia bisa mengalami banyak hal dan menemui banyak orang hebat. Dia pun menyebutkan para deputinya satu per satu mulai dari Darmawan Prasojo, Purbaya Yudhi Sadewa, Yanuar Nugroho, Eko Sulistyo, dan Andogo Wiradi. Hampir seluruh deputi turut hadir dalam acara pisah sambut ini, kecuali Purbaya.

Dia menyebutkan Yanuar adalah seorang "manusia aneh" lantaran memiliki kecerdasan yang luar biasa. Yanuar adalah seorang profesor dan pengajar tamu di salah satu universitas di Manchester, Inggris. Kemudian, Luhut pun melihat sosok Purbaya Yudhi Sadewa sebagai sosok yang unik.

"Dia meramalkan ekonomi kita ini, semua ramalan dia sampe hari ini benar. Jadi manusia seperti ini adalah aset bangsa," kata dia. 

Sementara, Eko Sulistyo, merupakan salah satu orang kepercayaan Jokowi sejak menjadi Wali KOta Solo. "Saya enggak jelas juga ini barang apa. Tapi saya pikirkan ini orang mantab juga. Saya kasih assignment, saya temukan orang yang bagus juga," ujar Luhut.

Ada pun, Andogo, di mata Luhut adalah seorang brigadir jenderal di Kopasssus yang sudah sejak lama dikenalnya saat bertugas di dunia militer. Tak hanya itu, dia pun menyebut Lambock V Nahattands dan Atmadji Sumarkidjo yang menjadi staf khususya telah membantu dalam memeriksa segala aspek hukum dan hubungan bersama media massa.

Kepada para mantan anak buahnya itu, Luhut berpesan agar mereka tetap membantu Teten.

"Pak Teten masuk satu tempat ini penuh orang yang punya hati otak idealisme yang membuat negeri ini lebih bagus. Teman-teman, saya titip bantu Pak Teten kayak kalian bantu saya," kata Luhut.

Setelah tak lagi menjadi Kepala Staf Kepresidenan, Luhut kini mengemban tugas baru sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com