JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Sustainable Development Indonesia, Drajad Wibowo mengatakan, ada tiga hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini. Pertama, pemerintah harus menyiapkan paket kebijakan ekonomi yang berorientasi penguatan fiskal dan mengamankan APBN.
"Bagaimana bisa meyakinkan orang lain kalau 'dapur' kedodoran?" kata Drajad saat diskusi bertajuk Paket Mujarab Anti Lesu di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Dengan adanya penguatan fiskal dan APBN, pemerintah akan memiliki daya tawar untuk meyakinkan investor dalam menanamkan modal. Kedua, pemerintah diharapkan tidak malu belajar dari India untuk keluar dari persoalan ekonomi. Menurut dia, di antara negara-negara di Asia, hanya Filipina dan India yang mengalami pukulan terkecil akibat krisis global.
"India bisa memperkecil efek turbulensi global dengan mengamankan kebijakan yang pro bisnis. Bukan berpihak kepada kapitalis ya, tapi semua hal yang menghambat orang untuk menaruh uangnya di Indonesia, termasuk investor Indonesia, tolong dibabat habis," ujarnya.
Langkah terakhir yang dapat dilakukan pemerintah yakni membuat langkah untuk membawa rupiah dan dollar kembali. Salah satu langkah yang dapat menyiapkan Initial Public Offering (IPO).
"Memang itu hanya untuk penguatan jangka pendek, dari sisi dana juga tidak signifikan. Tapi yang utama adalah mengembalikan kenyamanan pasar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.