Secara keseluruhan, PPIH Embarkasi Surabaya memberangkatkan 28.356 calon haji yang ditambah 320 orang petugas haji yang mendampingi setiap kloter. Ke-28.356 calon haji itu meliputi 27.323 calon haji Jatim, 512 calon haji Bali, dan 521 calon haji NTT.
Sakur yang juga Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya itu mengaku belum menerima informasi secara rinci tentang dua calon haji asal Jawa Timur yang menjadi calon haji Indonesia yang paling awal meninggal dunia di Tanah Suci itu.
"Yang jelas, hingga kini masih ada 46 calon haji yang tertinggal di asrama haji yakni 40 calon haji yang menunggu visa yang belum selesai, dua calon haji sakit, dan empat calon haji pendamping. Untuk visa, saat ini ada 690 visa calon haji Jawa Timur yang belum selesai, termasuk 40 calon haji di asrama," kata dia.
Informasi dari bagian kesehatan di PPIH Embarkasi Surabaya menyebutkan calon haji Pacitan yang meninggal dunia di Madinah bernama Suparti Binti Kasan Saimin Kromoharjo (70) dari Kloter 4/Surabaya. (Baca: Jemaah Haji Asal Pacitan Meninggal di Madinah)
"Almarhumah wafat di Hotel Mawwadah Safwa, sektor 2, Kawasan Markaziah, Madinah pada Senin (24/8) pukul 13.59 WAS, akibat serangan jantung," kata sumber itu.
Almarhumah Suparti yang merupakan calhaj pertama dari Indonesia yang wafat di Tanah Suci itu meninggal pada pukul 13.50 WAS saat bersiap menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan ibadah Arbain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.