Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK Jangan Hanya Cari Pimpinan yang Pentingkan Pencegahan Korupsi

Kompas.com - 20/08/2015, 13:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon pimpinan KPK diingatkan agar tidak hanya memilih calon pimpinan yang memiliki semangat pencegahan tindak pidana korupsi semata. Sebab, saat ini yang dibutuhkan masyarakat yaitu pimpinan yang mampu memberantas praktik korupsi hingga ke akar.

"Kalau fokusnya ke pencegahan, ke depan KPK berubah nama saja jadi Komisi Pencegahan Korupsi. Padahal, saat ini yang bikin koruptor gerah itu kan pemberantasan KPK," kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho dalam diskusi bertajuk "Menyandera (Seleksi) Pimpinan KPK" di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Sementara itu, Manager Anticorruption Information Center Transparency International Indonesia (TII) Ilham B Saenong mengatakan, jika melihat rekam jejak KPK, maka lembaga antirasua itu dianggap sebagai salah satu institusi yang berhasil dalam pemberantasan korupsi.

"Oleh karena itu, logika pencegahan jangan menjadi mindset pansel yang sekarang. Apa yang dilakukan Mas Bambang dan kawan-kawan terhadap KPK, bisa menjadikan lembaga itu sebagai lembaga pemukul koruptor," ujarnya.

Ahli hukum pidana dan pengajar di Universitas Indonesia, Ganjdar Laksmana, mengingatkan agar Pansel KPK melakukan proses pemilihan calon pimpinan KPK secara transparan. Jika diperlukan, kata dia, maka pada tahap terakhir proses seleksi, yakni wawancara, Pansel KPK dapat didampingi oleh ahli-ahli di masing-masing bidang. Hal ini bertujuan agar pertanyaan yang diberikan pansel dapat lebih bervariasi sehingga pansel dapat menggali informasi lebih dalam dari setiap kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com