Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Hanya Miliki Satu Pasangan Calon, Politisi PKS Usulkan Aklamasi

Kompas.com - 24/07/2015, 20:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II dari Fraksi PKS Sa'duddin mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum tak perlu menyelenggarakan pemilihan kepala daerah di wilayah yang hanya diikuti satu pasangan calon. Sebaliknya, pemilihan kepala daerah untuk wilayah dengan kondisi seperti itu cukup dilakukan secara aklamasi.

"Pada dasarnya kalau di suatu wilayah hanya ada satu pasangan calon, maka dianggap semua partai itu setuju. Sesungguhnya pilkada itu kan kesepakatan partai. Kalau tidak ada lawan dianggap setuju," kata Sa'duddin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2015).

Ia menuturkan, setidaknya ada beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten yang berpotensi hanya akan diikuti satu pasangan calon saat pilkada serentak mendatang. Wilayah itu seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan aklamasi, ia menambahkan, biaya pelaksanaan pilkada serentak dapat dihemat. Sebab, negara tidak perlu mengeluarkan biaya pelaksanaan, sehingga anggaran yang sebelumnya telah dianggarkan dapat dikembalikan ke kas negara.

"Tapi, soal usulan ini kan belum ada aturannya sehingga perlu ada penambahan pasal di dalam UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada," kata dia.

KPU sendiri menjadwalkan pendaftaran calon kepalada daerah pada 26-28 Juli 2015. Menurut dia, hingga batas waktu pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang, pemerintah dan DPR masih memiliki waktu yang cukup untuk membahas usulan tersebut apabila memang bersedia untuk merevisi aturan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com