Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Ingin Buktikan kepada Dunia bahwa Islam Tidak Radikal

Kompas.com - 11/07/2015, 19:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi dangdut Rhoma Irama secara resmi mendeklarasikan partai bernama Partai Islam Damai Aman (Idaman) di sebuah restoran di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2015) malam. Ia ingin membuktikan kepada dunia bahwa Islam tak mendukung gerakan radikal.

Puncak deklarasi partai dilakukan dengan penandatanganan akta pendirian partai oleh Rhoma dan Sekretaris Jenderal Abdurrahman Tardjo. Penandatanganan juga disaksikan oleh seorang notaris dan seratusan kader serta simpatisan partai.

"Hari ini kami bertekad meluncurkan suatu gagasan, yaitu membentuk satu partai politik dengan kesadaran, kami harus kontribusi terhadap pembangunan bangsa," ujar Rhoma saat pidato pembukaan.

Raja Dangdut itu mengatakan, pembentukan partai tersebut didasari pada kegelisahannya terhadap citra Islam Indonesia yang cenderung negatif di kalangan internasional. Umat Islam Indonesia, sebut Rhoma, seharusnya menunjukkan diri bahwa Islam penuh toleransi.

"Kami akan buktikan kepada Indonesia dan dunia bahwa Islam di Indonesia bukanlah teroris, bukan (kelompok) radikal, bukan rasialis. Islam kita adalah rahmatan lil'alamin. Inilah Islam Indonesia yang sebenarnya," kata Rhoma.

Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional itu memastikan bahwa meski mengusung nama Islam, kepengurusan partainya tetap bersifat heterogen. Dia akan menempatkan kalangan non-Muslim sebagai pengurus partai.

"Insya Allah kami akan bangkitkan Islam di Indonesia untuk menunjukkan dirinya bahwa kami damai, kami cinta perdamaian Indonesia dan dunia," ujar Rhoma.

Hari ini Rhoma hanya memublikasikan dua jabatan di partainya, yakni dirinya sebagai ketua umum dan Abdurrahman Tardjo sebagai Sekretaris Jenderal Partai Idaman. Struktur lengkap pengurus partai akan diumumkan secara resmi pada 17 Agustus 2015.

Meski demikian, Rhoma mengklaim bahwa partainya telah mendirikan struktur di 34 provinsi di Indonesia. Struktur partai telah menyentuh tingkat kabupaten dan kota. Pembentukan struktur partai akan dikebut hingga ke tingkat desa dalam jangka waktu hingga akhir tahun ini.

Jika telah memenuhi syarat, Rhoma akan mendaftarkan partainya ke Kementerian Hukum dan HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com