Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Hercules Milik TNI Berusia Tua

Kompas.com - 02/07/2015, 20:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa kecelakaan Hercules C-130 di Medan mengungkap betapa tuanya teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia. Untuk pesawat Hercules, TNI tidak memiliki pesawat dengan teknologi teranyar karena semuanya dibuat pada rentang tahun 1960-1990.

"Kami punya semuanya 22 unit. Tadi angkatan 1960-an ada 6 unit, tahun 1980-an ada 8 unit, sisanya angkatan 1978," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Istana Kepresidenan, Kamis (2/7/2015).

Pasca-kecelakaan di Medan, TNI mengistirahatkan Hercules buatan tahun 1960 sampai hasil investigasi penyebab kecelakaan diketahui. Menurut Moeldoko, kebutuhan akan alutsista yang modern sangat besar. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu memperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk modernisasi alutsista ini lebih dari Rp 100 triliun. Namun, ia memahami bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah mengembangkan pembangunan.

"Jangan hanya mikirin tentara doang, nanti anggaran sektor lain kan kesedot. Kalau maunya TNI, ya, itu (Rp 100 triliun). Akan tetapi kan kita juga memikirkan kementerian yang lain," ujar dia.

Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo prihatin terhadap kondisi alutsista TNI. Akan tetapi, TNI tidak bisa menuntut pembelian peralatan baru. Yang bisa dilakukan TNI saat ini adalah memaksimalkan peralatan dengan keterbatasan yang ada.

"Kami akan evaluasi betul. Kalau memang kondisinya masih bisa, ya kita pergunakan dengan keterbatasan yang ada dan tidak mungkin menuntut (adanya unit) baru," ucap jenderal bintang empat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com