"(Pemerintah) termasuk berperan membenahi kompetisi, penataan sistem kesejahteraan pelaku dan tenaga keolahragaan, pembinaan usia dini, serta program-program strategis dalam membenahi olahraga sepak bola menuju prestasi yang membanggakan harkat dan martabat bangsa," kata Imam.
Ia mengatakan, pemerintah akan terus mengoptimalkan kinerja Tim Transisi yang telah dibentuk sejak 19 Mei 2015. Tim itu akan melaksanakan sejumlah tugas, seperti melaksanakan tugas dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.
"Salah satu tugas Tim Transisi yang utama lainnya adalah memfasilitasi terselenggaranya kongres luar biasa untuk memilih kepengurusan PSSI yang kompeten dan kredibel sesuai statuta FIFA dan statuta PSSI," kata dia.
Tim Transisi juga akan aktif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan FIFA, AFC, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam rangka tata kelola persepakbolaan nasional berdasarkan cetak biru yang telah ditetapkan. Tim Transisi juga akan memfasilitasi terselenggaranya kompetisi Super League atau ISL 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III.
Selain itu, dalam waktu dekat, pemerintah melalui Tim Transisi akan melaksanakan Turnamen U-19 Piala Presiden yang diikuti oleh 18 klub sepak bola, Turnamen Piala Kemerdekaan, Turnamen Piala Panglima TNI, dan Turnamen Piala Kapolda Jateng.
"Kesemua turnamen tersebut merupakan jembatan awal menuju kompetisi yang akan segera ditata dan digulirkan kembali dengan supervisi, pengawasan, dan pengendalian pemerintah serta Tim Transisi," papar Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.