Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Presiden Jokowi, Agum Gumelar Minta Cabut Pembekuan PSSI

Kompas.com - 08/06/2015, 18:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar menemui Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/6/2015). Dalam kesempatan itu, Agum meminta Jokowi segera memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi untuk mencabut sanksi pembekuan pada PSSI.

Agum menuturkan, dirinya menyampaikan kekhawatiran setelah Indonesia mendapat sanksi dari FIFA. Sanksi itu muncul karena pemerintah dianggap mengintervensi PSSI.

"Kami mengerti dan menghormati sekali. Tetapi tentunya tidak dengan cara membekukan PSSI. Jadi kami menyarankan kita benahi sepakbola nasional, tetapi PSSI harus aktif kembali," kata Agum.

Agum menegaskan, PSSI harus kembali beroperasi untuk menjalankan kompetisi dan pembinaan. Jika pembekuan terus berlanjut, maka yang dirugikan adalah para pemain, terutama hilangnya proses pembinaan, dan masyarakat juga ikut terkena dampak.

"Kalau sanksi dari FIFA tidak dicabut-cabut, maka kondisinya akan semakin parah. Kapan sanksi FIFA dicabut? Hanya kalau pembekuan dari pemerintah dicabut. Cuma itu," ucap Agum.

Agum menuturkan, Presiden Jokowi memberikan respons baik pada masukan yang disampaikan. Ia berharap akan muncul niat baik pemerintah untuk mencabut pembekuan PSSI.

"Saya kok yakin ya, karena saya rasa semuanya demi kepentingan lebih besar. Demi kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya.

Dalam suratnya, Kemenpora memberi sanksi administratif kepada PSSI dan menyatakan seluruh keputusan serta kegiatan PSSI setelah surat itu diterima dianggap tidak sah. Keputusan Kemenpora membekukan PSSI merupakan imbas dari tidak digubrisnya rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi QNB League. Buntut dari pembekuan itu adalah keluarnya sanksi FIFA terhadap Indonesia. FIFA menilai pembekuan PSSI sebagai bentuk intervensi pemerintah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com