Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Takjub dengan Penerima Kalpataru

Kompas.com - 05/06/2015, 12:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo takjub dengan para penerima penghargaan Kalpataru yang berjuang memperbaiki dan mempertahankan lingkungan hidup di wilayahnya. Bagi Jokowi, Indonesia memerlukan lebih banyak orang yang memiliki perhatian tinggi dan mau mencurahkan diri untuk lingkungan hidup.

Salah satu penerima Kalpataru yang diajak berdialog oleh Jokowi adalah N. Akelaras. Ia merupakan pejuang lingkungan hidup dari Kelurahan Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Kepada Presiden, Akelaras menyampaikan bahwa selama bertahun-tahun dirinya memberikan pinjaman bibit pohon pada warga di sekitar wilayah Aceh, Deli Serdang, dan Riau. Warga kemudian membayar kepada Akelaras setelah bibit tersebut berhasil dipanen.

"Bibit pohon, khususnya pohon keras, pohon mangga. Saya rasa (jumlahnya) sudah jutaan," kata Akelaras pada Presiden, disaksikan peserta peringatan Hari Lingkungan Hidup, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/6/2015).

Saat ditanya arti Kalpataru oleh Jokowi, Akelaras mengaku tidak memahaminya. Akelaras hanya ingin berbuat sesuatu untuk lingkungan dan menikmatinya.

"Yang saya lakukan sepertinya itu rahmat, dan kodrat saya, saya enggak mikir dapat hadiah," ujar Akelaras.

Mendengar itu, Jokowi sempat terdiam sejenak lalu berucap, "Ya, ini yang kita cari. Kalau kita punya seribu orang kayak Pak Akelaras ini sudah rampung masalah lingkungan di Indonesia".

Peringatan Hari Lingkungan Hidup dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, aktivis lingkungan hidup, kepala daerah dan kepala lembaga negara. Peringatan ini diisi dengan pemberian penghargaan Kalpataru, Adiwiyata Mandiri, serta penyusun status lingkungan hidup daerah terbaik pada para pegiat lingkungan hidup, baik perorangan maupun kelompok.

Hadir juga 300 petugas kebersihan dari Istana Merdeka, Istana Bogor, dan Istana Cipanas. Dihadirkan juga petugas kebersihan sepanjang jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat, perwakilan LSM dan pioneer bank sampah se-Indonesia.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2015 merupakan peringatan ke 43 tahun sejak diinisiasi pada tahun 1972 oleh Badan Lingkungan Hidup Sedunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com