JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno menuturkan, Pemerintah Indonesia menantikan hasil pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri tiga negara untuk mengambil langkah selanjutnya terkait imigran gelap. Berdasarkan data, Tedjo mengungkap, saat ini masih ada sekitar 4.000 imigran yang masih berada di tengah laut.
"Saya dengar kemarin sekitar 4.000 yang masih ada di laut di tiga negara. Thailand, Malaysia, dan Indonesia," ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015).
Tedjo mengatakan, besok Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia dan Thailand membicarkan isu imigran gelap. Ketiga negara itu menjadi tempat tujuan imigran saat ini.
"Ini akan akan menjadi bahan saran bagi presiden untuk bagaimana menghadapi banyaknya pengungsi yang masuk ke Indonesia. Tapi yang sudah masuk ke dalam, akan kita urus dengan baik," ucap dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, bagi pengungsi yang masih ada di lautan maka belum tentu akan memasuki wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia hanya akan memberikan perhatian kepada para pengungsi yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan memberi bantuan pangan, tempat tinggal, hingga pelayanan kesehatan.
"Kalau mereka belum masuk di wilayah kita bagaimana kita bisa meng-address. Iya kan?" ujar Retno.
Untuk pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia, lanjut Retno, saat ini berjumlah 1.346 orang. Sementara total imigran gelap secara keseluruhan di Indonesia hingga Maret 2015 mencapai 11.941 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.