Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Kepresidenan Akan Pantau 100 Program Prioritas di Kementerian

Kompas.com - 31/03/2015, 15:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan terbentuknya struktur Kantor Staf Kepresidenan, lembaga yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan ini akan langsung mengawasi program prioritas yang ada di kementerian dan lembaga. Setidaknya ada 500 program dari 4.500 program prioritas di kementerian yang sorotan kantor staf kepresidenan.

"Jadi dari 4.500, dari itu 100 program tahun ini. Jadi akan ada 100 per tahun dan 500 program dalam lima tahunan yang akan dimonitor perkembangannya," ujar Deputi I Staf Kepresidenan Darmawan Prasojo di Istana Kepresidenan, Selasa (31/3/2015).

Bentuk pantauan yang akan dilakukan Kantor Staf Kepresidenan sama seperti dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada periode sebelumnya. Namun, Darmawan memastikan bahwa staf kepresidenan tidak sampai menilai kinerja menteri. Mereka hanya akan fokus pada implementasi program prioritas.

"Kami akan pantau perkembangannya dari 3 bulan yang ada. Kami juga akan cek di lapangan, apakah sudah sesuai dengan yang dirancang. Kami akan menganalisis apa yang jadi tantangan dalam implementasi di lapangan dan bagaimana menyikapnya," ucap dia.

Untuk Deputi I yang membidang pengawasan dan evaluasi, kata Darmawan, juga memiliki akses untuk ke situation room. Ini merupakan ruangan terbatas yang hanya bisa dimasuki presiden atau wakil presiden beserta pejabat terkait. Di dalam ruangan itu terdapat berbagai data pembangunan serta data yang terkoneksi dengan dengan kementerian dan lembaga.

Di dalam proses pengawasan dan evaluasi itu, Darmawan akan berupaya mencari hambatan-hambatan pada setiap program dan kemudian mencari solusinya. Hasil kajian beserta solusi itu nantinya yang akan dijadikan sebagai rekomendasi kepada Presiden Jokowi.

"Kami berikan masukan kepada bapak presiden langkah-langkah apa yang bisa diambil Bapak Presiden agar jalannya pembangunan bisa berjalan dengan lancar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com