Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88, BNPT, dan Jatanras Polda Metro Tangkap Delapan Pengikut ISIS

Kompas.com - 26/03/2015, 14:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Personel gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya terus memburu pengikut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sepekan terakhir, mereka menangkap delapan pengikut ISIS dan masih akan terus berlanjut.

"Pertama berhasil menangkap lima orang dan kemudian menangkap tiga orang lagi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto di kantornya, Kamis (26/3/2015).

Tersangka pertama yakni MF. Dia ditangkap pada Sabtu (21/3/2015) lalu. Dia diduga terlibat sebagai pelaksana, pembina, pengarahan dan perekrutan warga negara Indonesia untuk berangkat ke Irak dan Suriah membantu ISIS berperang. MF juga mengumpulkan dana bagi mereka yang diberangkatkan berperang.

Di sisi lain, MF adalah pemilik situs www.almustaqbal.net yang sering mengunggah berita provokasi dan kebencian sekaligus ajakan bergabung dengan ISIS. MF pun diduga terlibat memproduksi dan mengunggah video pelatihan anak-anak oleh ISIS di media sosial Youtube.

MF disangka dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Teror, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pemberantasan Pendanaan Teror dan juga Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Informasi Transaksi Elektronik yang dikaitkan dengan praktik makar.

Tersangka selanjutnya yakni AP alias M, J alias EK, AM dan F. Mereka juga diduga terlibat sebagai pelaksana, pembina, pengarahan dan perekrutan warga negara Indonesia untuk berangkat ke Irak dan Suriah membantu ISIS berperang. Secara spesifik, mereka membantu mengurus dokumen paspor hingga teknis pemberangkatan belasan WNI ke Suriah.

Tercatat, mereka sudah memberangkatkan puluhan WNI. Keempatnya disangka Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Teror, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pemberantasan Pendanaan Teror yang dikaitkan dengan praktik makar.

Penangkapan simpatisan ISIS

Aksi personel gabungan terkini adalah pada Rabu (25/3/2015) kemarin. Tiga pengikut ISIS berinisial AHM, HA dan AJ ditangkap di Malang, Jawa Timur. AHM yang dikenal sebagai seorang wiraswasta ditangkap di depan sebuah toko di Jalan Arif Margono Nomor 11, Klojen, Malang.

AHM tercatat baru kembali dari perang di Suriah membantu kelompok radikal Islam ISIS sejak 2013 silam. Sementara HA ditangkap di tempat tinggalnya di Jalan Soputan 2, RT 01 RW 01, Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Malang. HA tercatat memberangkatkan sejumlah warga negara Indonesia asal Jawa Timur untuk ikut perang di Suriah.

Keduanya berafiliasi dengan kelompol ISIS Salim Mubarok alias Abu Jandal Al Indonisi, salah seorang warga negara Indonesia petinggi ISIS yang menentang Panglima TNI melalui video Youtube. Kendati demikian, tiga orang yang ditangkap itu belum dijadikan tersangka dan masih dalam status saksi. Mereka ada yang diperiksa intensif di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Ada juga yang tengah dibawa menunjukan kelompok lainnya.

"Dalam perkembangannya, tentu kami tengah menyasar tersangka lain. Mereka masih dalam pencarian," ujar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com