KOMPAS.com - Keputusan pemerintah RI untuk tetap melaksanakan eksekusi mati untuk para pengedar narkotika membuat hubungan internasional dengan beberapa negara mencapai titik didih. Sebab, sejumlah terpidana mati tercatat sebagai warga asing dari sejumlah negara seperti Australia, Belanda dan Brazil.
SmartFM dan Populi Center menyajikan diskusi mengenai ketegangan diplomatik yang siap dihadapi Indoensia akibat hukuman mati. Diskusi itu aan disajikan melalui program Perspektif Indonesia dengan topik "Diplomasi dan Hukuman Mati".
Sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan dalam diskusi yang akan diselenggarakan Sabtu (7/3/2015) pagi. Narasumber itu adalah Director Paramadina Graduate School of Diplomacy, Dr Dinna Wisnu; Ketua Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Binus, Dr Tirta Mursitama; Koordinator Koin untuk Australia, Andri Haryanto Sinulingga dan diplomast senior Dr Makarim Wibisono (masih dalam konfirmasi).
Dari Populi Center akan menghadirkan Dr Nico Harjanto. Rencananya, acara ini akan dipandu oleh Ichan Loulembah.
Acara akan diselenggarakan di restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Acara tersebut juga dapat dinikmati di SMART FM 95,9 serta jaringannya di 95.9, Manado 101.2, Makasar 101.1, Banjarmasin 101.1, Balikpapan 97.8, Surabaya 88.9, Palembang 101.8, Medan 101.8.
Selain itu, Perspektif Indonesia juga dapat dinikmat via streaming di radiosmartfm.com dan menggunakan aplikasi SmartFM yang tersedia di Blackberry dan Android.
Perspektif Indonesia... tajam, dalam, bermakna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.