JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo memastikan bahwa operasi pokok pencarian pesawat AirAsia QZ8501 telah dihentikan. Operasi harian yang dilakukan Basarnas hanya akan dilakukan maksimal selama dua pekan ke depan.
"Operasi pokok pasti berhenti, tetapi operasi harian, maksimal kami lakukan selama 2 minggu. Semua harus menerima kenyataan ini," ujar Soelistyo dalam konferensi pers di atas KM Pacitan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015).
Soelistyo mengatakan, sebelum benar-benar mengakhiri semua operasi pencarian, ia akan menemui keluarga dari 59 penumpang yang belum ditemukan hingga saat ini. Hal itu dilakukan untuk koordinasi terkait batas waktu pencarian.
Menurut Soelistyo, waktu tambahan selama dua pekan merupakan bentuk tanggung jawab Basarnas dalam menjawab harapan keluarga korban untuk menemukan jenazah anggota keluarganya yang belum ditemukan. "Operasi ini direncanakan, diakhiri, dan kemudian dievaluasi. Saya harap keluarga korban mampu memahami sehingga tidak ada yang tidak pasti," kata Soelistyo.
Setelah melakukan kegiatan serah terima badan pesawat kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soelistyo akan menemui Presiden Joko Widodo pada siang ini untuk memberikan laporan terkait pencapaian operasi Basarnas dan penutupan waktu operasi pokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.