Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi di Solo Berniat Jadi Parpol

Kompas.com - 01/02/2015, 19:47 WIB

SOLO, KOMPAS.com- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Massa Pro Jokowi (Projo) Solo Sugeng Setyadi mengatakan organisasi yang dipimpinnya siap berubah menjadi partai politik apabila dikehendaki. Hanya saja, perubahan bentuk tersebut harus seizin dari Dewan Pembina yang juga Presiden RI, Joko Widodo.

Projo akan tetap konsisten dalam mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya habis, kata Sugeng Setyadi di sela-sela pelantikan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Solo di Joglo Sriwedari, Solo, Minggu (1/2/2015).

"Ya kami siap untuk mendukung Pak Jokowi hingga 2019. Kalau memang pak Jokowi menginginkan ada perubahan ke Parpol, kami siap juga tidak ada masalah," katanya.

Ia mengatakan baginya, apapun keputusan yang diambil Projo, harus dikomunikasikan dengan mantan Wali Kota Surakarta itu. Termasuk adanya instruksi dari pimpinan pusat untuk melakukan rekrutmen dan pembekalan bagi pengurus Projo hingga tingkat PAC atau kecamatan.

Dikatakan, Projo Solo lahir pada 16 November 2014. Di usianya yang baru dua bulanan, Projo sudah memiliki sekitar 300-an anggota. "Kita kumpulkan dan beri pembekalan kepada kader-kader. Nah, kemarin yang ikut pembekalan, kami seleksi untuk menjadi pengurus PAC. Kepengurusan di tingkat kecamatan terdiri atas tujuh orang," katanya.

Meski demikian, Projo menyatakan tidak menutup mata dalam memberikan kritik bagi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Salah satunya saat Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. "Di internal sudah kami rapatkan dan hasilnya memang kami mengkritisi kebijakan Jokowi," tegasnya.

Kritik tersebut, lanjut dia, merupakan penyeimbang bagi pemerintahan Jokowi-JK. Namun, secara umum pihaknya menyatakan siap berada di barisan terdepan dalam mendukung Jokowi.

Disinggung mengenai isu penarikan dukungan dari partai koalisi, Sugeng menegaskan Projo Solo tidak akan pernah meninggalkan Presiden ketujuh itu. "Kami siap dan sampai kapan pun berada di belakang Pak Jokowi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com