Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Usulkan Presiden Tunggu Proses Pra-peradilan untuk BG

Kompas.com - 29/01/2015, 17:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Syafriadi Cut Ali menyatakan, Presiden Joko Widodo perlu menunggu proses pra-peradilan terhadap Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebelum mengikuti saran dari tim independen. Tim independen sebelumnya meminta Presiden membatalkan pelantikan Budi.

"Kita masih tunggu pra-peradilan, kan berproses. Kita belum tahu hasilnya apa. Jadi, kita tunggu saja minggu depan sudah ada keputusan," kata Syafriadi di Istana Kepresidenan, Kamis (29/1/2015).

Hari ini, Presiden Jokowi kembali menemui Kompolnas untuk mencari solusi konflik KPK dan Polri. Kompolnas sempat membuat kebijakan kontroversial saat mengusulkan nama Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri kepada Presiden Joko Widodo meski jejak rekamnya diduga bermasalah.

Sebelum Budi ditetapkan sebagai tersangka, Kompolnas juga menghadap Presiden pada pagi harinya dan memuji prestasi Budi selama ini sembari memastikan bahwa jejak rekam Budi sudah bersih. Hanya berselang satu jam dari jumpa pers Kompolnas pasca-bertemu Presiden, KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.

Semenjak itu, Kompolnas dipersalahkan. Pada pertemuan sekarang, Syafriadi mengaku Kompolnas masih menunggu arahan Presiden dan belum mengajukan nama calon kepala Polri baru.

Saran agar Presiden menunggu proses pra-peradilan terhadap Budi juga akan disampaikan hari ini. "Iya (akan diusulkan ke Presiden). Kalau putusannya itu Pak Budinya kalah ya sudah berarti dia benar bersalah," imbuh Syafriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com