Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Malam Ini, KompasianaTV Hadir di Kompas TV

Kompas.com - 19/01/2015, 11:49 WIB


KOMPAS.com
- Mulai Senin (19/1/2015) malam ini, KompasianaTV akan hadir di Kompas TV dalam bentuk bincang-bincang (talkshow) interaktif dan ulasan reportase yang dilaporkan dan ditayangkan Kompasianer, sebutan blogger di www.kompasiana.com.

Lebih istimewa lagi, KompasianaTV akan hadir di jam utama atau prime time Kompas TV. Program unggulan terbaru Kompas TV ini akan menyapa pemirsa Indonesia setiap hari mulai Senin-Jumat.

Setiap Senin-Rabu, Anda dapat menyaksikan program KompasianaTV mulai pukul 19.00-20.00 WIB. Sedangkan Kamis-Jumat, KompasianaTV akan menemani Anda selama dua jam penuh, dari pukul 19.00-21.00 WIB.

"KompasianaTV bukan program biasa. Menampilkan keriuhan warga ke layar kaca, program ini akan didominasi dengan konten dari media sosial, mulai dari Kompasiana, YouTube, Facebook, Twitter, Instagram. Konten terbesar tentu saja akan diambil dari Kompasiana," ujar Iskandar Zulkarnaen, Content & Community Assistant Manager. 

Dipandu oleh Cindy Sistyarani, setiap hari KompasianaTV menghadirkan pakar di bidangnya dan melibatkan para Kompasianer sebagai peserta diskusi yang akan bertanya atau menyampaikan gagasannya.

Kompasiana adalah media sosial Indonesia yang memungkinkan siapa pun untuk menayangkan berita, opini, bahkan karya fiksi dalam bentuk teks, foto dan juga video. Kompasianer juga akan berpartisipasi aktif sepanjang program ini tayang.

Dari sisi pemberitaan, KompasianaTV akan mengulas apa saja yang sudah ditulis Kompasianer. Mulai dari reportase, wisata, kuliner, kesehatan, perkembangan media sosial, sampai hal-hal unik yang terjadi di seluruh dunia yang dilaporkan oleh para diaspora Indonesia yang sudah bergabung di Kompasiana.

Juga akan dilaporkan isu apa saja yang sedang ramai ditulis para Kompasianer, termasuk artikel-artikel pilihan yang ditayangkan warga setiap harinya di www.kompasiana.com.

Reporter warga yang ceritanya ditayangkan bukan saja akan disebutkan namanya, tapi juga akan diwawancarai sebagai narasumber dan tampil di TV. Di beberapa episode, juga akan ada beberapa cerita yang divisualkan dengan melibatkan Kompasianer dalam siaran berita tersebut.

Segmen utama program ini adalah acara bincang-bincang santai seputar isu terkini atau seputar isu menarik yang diangkat oleh Kompasianer.

Tak hanya membahas tema-tema aktual, KompasianaTV juga akan menghadirkan para tokoh, mulai dari kalangan pejabat, public figure, pemimpin daerah, sampai pemimpin perusahaan, dalam format obrolan santai. Lagi-lagi keterlibatan masyarakat akan menjadi kata kunci utama dalam obrolan santai bareng tokoh ini.

Diskusi akan memanfaatkan konferensi video Google Hangout atau aplikasi percakapan video lain. Jadi, colok sambungan internet Anda agar dapat terlibat dalam KompasianaTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com