Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Baru, Halaman Depan "Kompas.com" Lebih Rapi dan Ringan

Kompas.com - 12/01/2015, 18:46 WIB
Hindra Liauw

Penulis


KOMPAS.com
 — Memasuki tahun 2015 ini, halaman depan atau welcome page Kompas.com tampil baru. Sekilas tidak ada perubahan yang berarti di halaman depan Kompas.com. Namun, kalau diperhatikan, ada sejumlah perubahan yang memudahkan pembaca mendapatkan informasi lebih mudah.

Tampilan halaman depan Kompas.com kali ini dirancang agar semakin rapi dan lebih ringan diakses demi kenyamanan pembaca. Tata letak konten disesuaikan sehingga pembaca diupayakan tidak ketinggalan informasi yang disajikan Kompas.com selama seharian atau lebih.

Perubahan utama dalam tampilan baru adalah indeks berita terkini yang kini bisa langsung diakses dari halaman depan tanpa harus membuka halaman baru. Aliran berita terkini tidak lagi di kiri atas, tetapi di bagian tengah.

Cukup scroll mouse, akan muncul berita-berita lalu, berita sejak pagi bahkan sehari sebelumnya. Klik back to top untuk langsung kembali ke atas jika pembaca sudah merasa cukup memindai semua berita di indeks.

KOMPAS.COM Tampilan aliran berita terkini di bagian tengah.


Sambil mengecek berita terkini, pembaca bisa melirik informasi-informasi di kanan dan kiri aliran indeks.

Di sebelah kiri aliran berita terkini ada topik pilihan. Pembaca yang tidak sempat mengikuti perkembangan isu dapat memanfaatkan fitur yang mengumpulkan artikel berdasarkan topik tertentu secara kronologis ini.

Selain itu, terdapat informasi penting, seperti fokus pemberitaan harian Kompas, microsite liputan khusus, informasi konten multimedia, dan informasi menarik lainnya.

Informasi menarik dari sejumlah kanal di Kompas.com juga disajikan di sebelah kiri aliran berita terkini, termasuk foto, video, dan seluruh indeks konten di Kompas.com. Feature pilihan dari kanal/rubrik Bola, Otomotif, Female, Travel, Edukasi, Sains, Properti, dan Health bisa dilihat di bagian ini.

Sementara di sebelah kanan aliran berita terkini, di paling atas adalah deretan iklan diikuti berita pilihan editor, berita terpopuler, serta informasi dari situs-situs jaringan Kompas.com yang berada di bawah Group of Digital Kompas Gramedia, seperti layanan e-commerce Grazera.com, Kompaskarier.com, dan Kompasiana.com.

KOMPAS.COM Tampilan di aliran tengah halaman muka Kompas.com.

Dengan perubahan ini, Kompas.com berharap pembaca bisa mendapatkan informasi lebih mudah dan lengkap sehingga meningkatkan wawasan dan pengetahuan.

Selamat membaca!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com