Selain sayap dan serpihan mesin, kata Soelistyo, di dasar laut, ditemukan juga lubang yang sudah tertutup oleh lumpur. Diduga, lubang tersebut merupakan dampak benturan bagian pesawat dengan dasar laut.
"Dugaan lubang tertutup tanah baru bercampur lumpur, itu kita duga adalah impact dari bagian pesawat," kata Soelistyo.
Ia mengatakan, tak jauh dari lokasi ditemukannya sayap dan serpihan mesin, pinger locator dari kapal Baruna Jaya I menangkap sinyal ping yang diduga berasal dari black box.
Namun, Soelistyo belum dapat memastikan bahwa ping tersebut memang milik black box AirAsia.
"Sinyal ping yang diduga dari black box sudah ditangkap, tapi belum confirmed bahwa black box itu ditemukan. Jadi, belum ditemukan," ujar Soelistyo.