Ia mengatakan, kedua kapal itu masing-masing menangkap dua "ping" dari dua bagian black box, voice recorder yang merekam suara di kokpit dan flight record yaitu rekam data penerbangan. Jarak antara kedua "ping" itu sekitar 20 meter.
"Bisa saja itu dua-duanya black box atau bisa juga hanya satu black box. Jadi dua kapal yang berbeda mendeteksi dua ping yang jaraknya hanya 20 meter," kata Unggul.
Adapun koordinat sinyal "ping" yang ditangkap oleh kapal Baruna Jaya I yaitu 3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sedangkan "ping" yang ditangkap oleh kapal Java Imperia yang berada di bawah koordinasi Baruna Jaya yaitu 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 42,45 detik Bujur Timur.
Saat ini, kata Unggul, sejumlah penyelam telah diturunkan ke bawah laut untuk memastikan apakah benda tersebut merupakan black box atau bukan. Jika ternyata benar black box, maka pengangkatan dan identifikasinya akan diserahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Setelah itu, kata Unggul, BPPT akan menarik kapal-kapal yang membantu pencarian karena fokus mereka hanya mencari black box. "Kalau sudah selesai mungkin kita pulang, sampai semua black box ditemukan," ujar Unggul.