JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, tim di lapangan saat ini sangat membutuhkan kendaraan untuk menyelam serupa kapsul yang dikendalikan oleh awak. Namun, saat ini Indonesia belum memiliki alat tersebut untuk mempercepat pencarian di bawah laut.
"Kita Marine Detector punya. Tapi kapsul untuk turun ke bawah oleh bukan penyelam kita tidak punya," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Soelistyo mengatakan, saat ini kapsul selam yang digunakan dalam pencarian merupakan Unmanned Submersible Vehicle yang dipinjamkan oleh Rusia. Padahal, kata dia, tim di lapangan membutuhkan kapsul selam berawak atau Manned Submersible Vehicle agar dapat dikendalikan langsung oleh penyelam.
"Kita butuh yang manned (diawaki) supaya rescuer (petugas penyelamat) kita itu menyetir kapal selam kecil di dalam," kata Soelistyo.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis seusai menemui Soelistyo di Kantor Basarnas mengatakan, Basarnas mengeluhkan kesulitan tim di lapangan untuk mencari objek di bawah laut sehingga memerlukan kapsul selam berawak. Ia menambahkan, Komisi V terus mendukung kinerja mereka dan berusaha memenuhi kesulitan tersebut untuk mempercepat pencarian.
"Dukungan kita persoalan dalam pencarian yaitu kapsul menjadi salah satu yang perlu kita dukung," kata Fary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.