Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Kendalikan Posko Taktis Pencarian AirAsia QZ8501 di Pangkal Pinang

Kompas.com - 28/12/2014, 18:21 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Fira Abdurachman

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Muda FHB Soelistyo mengatakan fokus pencarian AirAsia QZ8501dilakukan dengan mendatangi langsung titik perkiraan hilangnya pesawat.

Rencananya besok mulai dibentuk struktur kendali yaitu posko taktis di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Untuk diketahui, pesawat rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak sejak pukul 07.55 pagi tadi (28/12/2014).

"Kita mengerahkan seluruh kekuatan, Basarnas, TNI, Polri, masyarakat, termasuk nelayan," kata Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta.

Menurut dia, negara tetangga juga sudah menawarkan bantuan untuk ikut melakukan pencarian. Kata dia, besok Malaysia akan mengerahkan beberapa pesawat, begitu juga Singapura, Australia. "Semua kita tampung di posko taktis di Pangkal Pinang," ucap dia.

Untuk sementara, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. Pencarian bisa diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi. "Kami tidak akan lelah untuk bisa mencari teman-teman kita, mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan."

Pesawat yang diduga hilang di perairan Belitung ini diawaki oleh Kapten Irianto dan Remi Emmanuel Plesel. Manifes penumpang berjumlah 155 orang.

Penumpang didominasi warga Indonesia, satu WN Singapura, satu WN Inggris, satu WN Malaysia, dan tiga WN Korea Selatan. 16 penumpang di antaranya merupakan anak-anak dan satu bayi.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Namun, pesawat hilang kontak dalam perjalanan.

(Kurnia Sari Aziza)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com