Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Pertamina EP Akui Ada Kontrak Jual Beli Gas di Bangkalan

Kompas.com - 23/12/2014, 23:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Komersial Pertamina EP Gunawan Saniskoro mengakui adanya kontrak antara PT Pertamina EP dengan PT Media Karya Sentosa terkait jual beli gas alam di Bangkalan, Jawa Timur, pada 2007. Hal tersebut dikatakan Gunawan seusai diperiksa sebagai saksi bagi Direktur PT MKS Antonio Bambang Djatmiko.

"2007, benar (ada kontrak)," ujar Gunawan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Namun, Gunawan tidak dapat menjawab lebih detil mengenai kontrak tersebut karena mengaku saat itu belum bekerja di Pertamina EP. Gunawan mengatakan, penyidik pun tidak menyinggung mengenai kontrak yang terjadi antara Pertamina EP dan PT MKS.

"(Ditanya) seputar jobdesk saya. Sama proses bisnisnya Pertamina jual beli gas seperti apa," kata Gunawan.

Sebelumnya diberitakan, PT MKS bermitra dengan PD Sumber Daya dalam menyalurkan gas hasil pembelian dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore untuk pembangkit listrik tenaga gas di Gili Timur Bangkalan dan Gresik. Direktur PT MKS Antonio Bambang Djatmiko diduga menyuap Fuad yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bangkalan terkait jual-beli gas alam oleh PT MKS dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore.

Gas itu seharusnya dialirkan untuk pembangkit listrik, salah satunya untuk PLTG Gili Timur di Bangkalan. Namun, gas tersebut tidak pernah sampai ke PLTG itu. Meski demikian, PT MKS terus mendapatkan kontrak pembelian, dan Fuad menerima jatah uang terima kasih.

KPK menangkap Fuad pada Selasa (2/12/2014) dini hari di rumahnya di Bangkalan. Saat penangkapan, KPK juga menyita tiga koper besar berisi uang lebih dari Rp 3 miliar yang diduga suap dari PT MKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com