Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Australia Tahan Ibu Bocah-bocah yang Tewas Ditikam

Kompas.com - 21/12/2014, 00:17 WIB


Polisi Australia menahan ibu dari anak-anak yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kota Cairns, Australia, atas dugaan pembunuhan.

Menurut polisi, perempuan berusia 37 tahun itu dalam keadaan sadar dan dapat berbicara kepada para penyelidik. Namun, sejauh ini, dia belum diproses ke pengadilan.

Perempuan itu, yang sebelumnya ditulis berusia 34 tahun, ditemukan di sebuah rumah dengan menderita luka tikam. Di sampingnya terdapat delapan jenazah anak-anak yang usianya beragam dari 18 bulan hingga 15 tahun.

Tujuh dari delapan bocah merupakan anak dari perempuan tersebut, sedangkan satu bocah lain ialah keponakannya.

Polisi belum menjelaskan penyebab kematian delapan bocah itu. Seorang petugas forensik telah ditugaskan untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.

"Perempuan berusia 37 tahun, yang merupakan ibu dari beberapa anak ini, terlibat dalam insiden dan telah ditahan atas dugaan pembunuhan. Kini dia dalam pengamanan polisi di Rumah Sakit Cairns Base. Saat ini, kami tidak mencari orang lain. Kami yakin warga kini aman," kata Inspektur Polisi Bruno Asnicar.

Insiden ini terkuak ketika polisi dipanggil ke Jalan Murray pada pukul 11.20 waktu setempat, Jumat (19/12/2014), menyusul laporan bahwa seorang perempuan menderita luka tikam.

Laporan itu disampaikan putra sang ibu, yang berusia 20 tahun, ketika dia tiba di rumahnya di Jalan Murray, pada Jumat pagi.

Polisi menepis tudingan bahwa keluarga tersebut sebelumnya diselidiki oleh dinas sosial.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa peristiwa di Cairns adalah sebuah kejahatan yang tidak terkatakan. "Ini adalah hari-hari cobaan bagi bangsa kita," tambahnya.

Kematian delapan bocah di Cairns terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pria bersenjata menyandera sejumlah orang di sebuah kafe di Sydney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com