"Kami akan mulai rapat konsolidasi setelah munas. Bagaimana bentuknya akan kami tetapkan. Kami akan konsolidasi, demikian juga dengan fraksi di DPR," kata Agung seusai terpilih menjadi ketua umum, Senin (8/12/2014) dini hari.
Konsolidasi organisasi, tegas Agung, merupakan langkah terdepan dari kepengurusannya. Dia pun menegaskan tak menganggap ada pemecatan kader yang dilakukan oleh kepengurusan versi Aburizal Bakrie. "Kami tidak akui hasil (munas) di Bali. Karenanya kami tidak pernah merasa dipecat," ujar dia.
Terlebih lagi, lanjut Agung, munas yang digelar kubu Aburizal di Bali juga keliru. "Munas itu bukan lembaga yang diberikan wewenang untuk memecat (kader). Munus itu justru untuk memberikan tugas rehabilitasi. Direhab, bukan dipecat," kata dia.
Agung terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas IX Golkar versi Presidium Penyelamat Partai Golkar, Senin dini hari, yang digelar di Ancol, Jakarta. Pemilihan dengan pemungutan suara ini mengajukan tiga calon. Selain Agung, kandidat lain adalah Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang.