Gubernur Mengeluh Kinerja Polisi Daerah, Kapolri Ancam Ganti Pejabat Kepolisian

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengeluhkan kinerja aparat kepolisian di daerahnya. Menurut dia, ada sejumlah kapolsek yang enggan menindak kasus pertikaian kelompok lantaran khawatir dianggap melanggar hak asasi manusia.

Longki mengatakan, wilayah yang ia pimpin termasuk daerah yang sering terjadi pertikaian antarwarga. Apa lagi diduga menjadi tempat persembunyian gembong teroris Santoso.

“Saya dapat keluhan kalau kapolsek itu tidak mau menangkap atau menindak orang yang melakukan pelanggaran karena takut melanggar HAM,” kata Longki saat Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja di Kemendagri, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Dalam rakornas tersebut hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Kepala Bapenas Andrinof Chaniago serta Kapolri Jenderal Pol Sutarman.

“Saya juga berharap agar polisi segera menangkap Santoso karena meresahkan masyarakat,” tambah Longki.

Mendapat keluhan dari Gubernur, Kapolri berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada para pejabat kepolisian di daerah jika enggan menindak kasus kekerasan.

“Kalau ada kapolres dan kapolsek takut tangkap orang kita ganti saja. Masih banyak di Polri ini yang pemberani,” kata Sutarman.