Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Kombinasikan Jaksa Agung dan Wakilnya dari Kalangan Internal dan Eksternal

Kompas.com - 03/11/2014, 16:24 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akan mengombinasikan pengisi jabatan jaksa agung dan wakil jaksa agung dari kalangan eksternal dan internal Kejaksaan Agung. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Presiden masih menghimpun informasi dari masyarakat, terutama dari para penggiat hukum.

"Tampaknya Jokowi nanti berusaha mengombinasikan kalangan internal dan eksternal antara jaksa agung dan wakil. Jadi, kombinasi itu akan dilakukan oleh parpol," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2014).

Menurut Andi, Jokowi sejak awal ingin memadukan jaksa agung dan wakilnya dari kalangan eksternal dan internal. Sejak masih menjadi presiden terpilih, kata dia, Jokowi bersama Tim Transisi sudah menentukan posisi mana yang sebaiknya diduduki oleh politikus partai politik dan mana yang sebaiknya dijabat oleh kalangan nonpartai.

Mengenai posisi jaksa agung atau wakil jaksa agung yang akan diisi pihak eksternal, Andi mengaku belum memperoleh arahan jelas dari Jokowi. Dia mengatakan, pihak eksternal yang dimaksudkan berasal dari kalangan profesional di bidang hukum yang kredibilitasnya teruji. Mengenai calon jaksa agung dari partai politik, Andi mengatakan, ada nama yang disodorkan oleh parpol.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyodorkan nama politikus Nasdem AM Prasetyo sebagai calon jaksa agung. "Nama parpol masuk, hanya keinginan dari Presiden lebih berat pada kombinasi kalangan eksternal dan internal," kata Andi. Ia menegaskan bahwa pemilihan jaksa agung merupakan hak prerogatif presiden.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy menyampaikan, Presiden Jokowi mempertimbangkan beberapa faktor dalam menyeleksi calon jaksa agung. Pertimbangan itu meliputi strategi penegakan hukum, kecerdasan dalam melaksanakan penegakan hukum, ketegasan, serta independensi.

Tedjo mengatakan bahwa kandidat calon jaksa agung sudah mengerucut. Ada tiga hingga empat nama yang dipertimbangkan oleh Jokowi. Mengenai nama Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Widyo Pramono serta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf yang disebut sebagai calon kuat jaksa agung, Tedjo mengatakan bahwa bisa jadi keduanya memang calon kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com