Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Aburizal soal Pertimbangan DPR atas Perubahan Kementerian

Kompas.com - 24/10/2014, 17:08 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (24/10/2014). Seusai pertemuan, Aburizal menyatakan bahwa pengumuman kabinet tidak perlu menunggu pertimbangan DPR/

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Koalisi Merah Putih tersebut terkait sikap Presiden Joko Widodo yang akan menunggu pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat atas perubahan nomenklatur kementerian sebelum mengumumkan susunan kabinet itu. "Saya kemarin menanyakan, jawabannya adalah bahwa pemerintah tidak perlu menunggu itu," kata Aburizal.

Saat ditanya apakah ada arahan dari Aburizal kepada Ketua DPR Setya Novanto agar DPR mempercepat penyampaian pertimbangan kepada Jokowi-Kalla, Aburizal menyampaikan jawaban mengambang. "Kalau saya jawabnya cepat, cepat," kata pria yang kerap disapa Ical tersebut.

Menurut Ical, tidak ada masalah jika Jokowi-Kalla belum mengumumkan susunan kabinetnya. Ia menilai tidak ada salahnya presiden dan wapres berpikir panjang dalam menetapkan pengisi kabinet yang akan bekerja lima tahun pendatang.

"Sejarahnya kan banyak, ada yang 14 hari, ada yang itu, kan itu untuk masa akan datang lebih banyak berpikir kan baik," ujar dia.

Mengenai kader Golkar yang mungkin nanti dipilih Jokowi-Kalla sebagai menteri, Aburizal merestuinya. Hanya saja, setelah masuk kabinet, kader tersebut tidak mewakili Golkar.

Aburizal juga menyampaikan bahwa kedatangannya ke Kantor Wapres hari ini untuk menyampaikan undangan resepsi 50 tahun Partai Golkar kepada Kalla. Menurut Ical, Kalla bersedia hadir dalam acara tersebut. Dalam pertemuan itu, disinggung pula soal musyawarah nasional Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com