"Sangat mungkin, dan ini menjadi konsekuensi Jokowi," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi, Rabu (22/10/2014).
Arie menjelaskan, alasan paling logis Jokowi hanya mengumumkan sebagian menterinya adalah karena masih ada proses dan menunggu rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait calon-calon menterinya. Menurut Arie, hal ini lebih baik ketimbang dipaksakan mengumumkannya serentak, tetapi sifatnya spekulatif.
Menurut Ari, Jokowi tidak perlu tergesa-gesa mengumumkan kabinetnya karena masih memiliki waktu hingga 14 hari setelah pelantikannya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Arie berharap Jokowi mampu memilih menteri yang tepat dan memenangkan tarik-menarik di internal partai pendukungnya.
"Jangan mengejar target diumumkan, tapi tidak siap, tidak firm. Kalau memang harus seadanya, ya seadanya saja dulu, jangan spekulatif," ujarnya.
Pengumuman kabinet Jokowi diperkirakan akan dilakukan pukul 19.00 hari ini di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Proses seleksi menteri Jokowi dilakukan tertutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.