Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Prabowo Subianto sebagai Sahabat Lama

Kompas.com - 21/10/2014, 19:53 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di depan para wartawan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sahabat lama, setelah menerima kunjungan Prabowo di Istana Wakil Presiden, Selasa (21/10/2014).

"Ini sahabat lama. Awal (saya) jadi wapres dulu, dia juga datang," kata Kalla sembari menoleh ke Prabowo, Selasa malam. Dalam pertemuan kali ini, ujar dia, mereka berdua membahas masalah bangsa ke depan, terutama terkait masalah perekonomian.

Kalla juga mengaku meminta pandangan Prabowo tentang bagaimana membawa bangsa Indonesia ke depan. “Bagaimana membina pembangunan yang adil, apa pandangan Beliau tentang bangsa ini ke depan," sebut Kalla.

Menurut Kalla, dalam pertemuan ini mereka juga menegaskan tentang tujuan yang sama yakni menyejahterakan Indonesia. "Kita sekarang satu kapal. Kalau maju, maju juga semuanya. Kalau mundur juga semuanya. Jadi mendukung. Itu pembicaraan kita,” tutur dia.

Meski menyadari soal tujuan yang sama, Kalla menyampaikan kepada Prabowo bahwa pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo tetap perlu dikritisi dan diawasi. Menyikapi pernyataan ini Prabowo memastikan Gerindra akan menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen.

Prabowo menambahkan, dia bersama partainya siap mengkritisi program pemerintah. “Tentunya demokrasi butuh kritik dan dikritisi," tegas dia. "Intinya suasana sangat baik dan saya berterima kasih ke Beliau (Kalla)."

Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mendoakan Jokowi dan Kalla mendapat kekuatan memikul tanggung jawab yang sangat berat. Dia memastikan bersama partainya punya komitmen menjaga keutuhan bangsa.

Prabowo menyatakan pula, pemerintah harus diberi kesempatan bekerja. Prabowo juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tertutup dengan Kalla selama kurang lebih 30 menit itu dia secara resmi meminta maaf kepada Kalla.

Meskipun kerap melontarkan pernyataan keras dalam berpolitik, Prabowo mengatakan tujuan tindakannya adalah sama dengan Jokowi-Kalla, yaitu menjaga keutuhan bangsa dan menjadikan Indonesia sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com