Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI dan Polri Minta "Syukuran Rakyat" Tak Berlebihan

Kompas.com - 16/10/2014, 10:12 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait rencana Syukuran Rakyat untuk menyambut pelantikan presiden terpilih Joko Widodo, Panglima TNI dan Kapolri menghimbau masyarakat tidak berlebihan.

"Saya imbau masyarakat yang ingin lakukan kegiatan syukuran pesta, agar tak berlebihan, karena bisa menggangu pelantikan. Seadanya saja, agar semua berjalan aman dan nyaman," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko, seusai memimpin apel siaga prajurit TNI, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2014) pagi.

Moeldoko mengatakan, kegiatan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih ini memiliki nilai strategis, karena dunia sedang melihat Indonesia. Moeldoko juga meminta agar masyarakat tidak khawatir terhadap keamanan selama pelantikan. Ia mengimbau masyarakat tetap berkegiatan seperti biasa.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman yang menerima informasi akan adanya arak-arakan dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka, menyatakan siap melakukan pengamanan. "Kami sudah siapkan pagar betis, untuk pengamanan dari HI hingga ke Istana," kata Sutarman, dalam kesempatan yang sama.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi dan JK akan mengikuti arak-arakan dengan menggunakan kereta kencana seusai pelantikan mereka di gedung Parlemen. Adapun rute yang akan dilalui adalah sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, dan Medan Merdeka Barat, tepatnya dari Bundaran Semanggi menuju Istana Negara.

Setelah itu, relawan Jokowi-JK rencananya akan menggelar acara perayaan untuk menyambut Jokowi sebagai presiden. Acara yang berlangsung di Monas tersebut rencananya menampilkan sejumlah musisi dan band Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com