Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alutsista TNI Akan Gunakan Teknologi Anti Radar

Kompas.com - 12/10/2014, 23:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah teknologi anti radar dikembangkan oleh TNI dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Teknologi ini diharapkan mampu memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI.

Wakil Ketua Dewan Juri Lomba Inovasi TNI 2014, Avanti Fontana menjelaskan, teknologi ini diciptakan dengan menggunakan bahan dasar cangkang udang (chitosan) dan tulang ikan (hidroksiapatit). Adapun pengembangan teknologi ini telah dilakukan sejak 2011 lalu.

Menurut Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi itu, sistem kerja utama alat itu yakni dengan menyerap pantulan gelombang frekwensi radar musuh yang dilayangkan ke alutsista milik TNI. Dengan diserapnya gelombang tersebut, maka musuh tak dapat mendeteksi kendaraan yang digunakan TNI dalam menjalankan operasinya.

“Inovasi ini jelas membantu meningkatkan peran dan tugas TNI,” kata Avanti disela-sela pemberian penghargaan Inovasi Panglimat TNI 2014 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (12/10/2014).

Pengembangan teknologi ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa IPB, yang terdiri dari Bambang Riyanto, Akhiruddin Maddu, dan Esa Ghanim Fadhallah.

Ketiga orang itu akhirnya didapuk menjadi salah satu tim pemenang dalam ajang Inovasi Panglima TNI 2014. Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun, mengapresiasi pengembangan teknologi tersebut. Ia meminta agar penelitian dan pengembangan teknologi itu dapat dipercepat sehingga dapat segera diaplikasikan di alutsista TNI.

Terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, TNI akan menggandeng PT Pindad dalam pengaplikasian teknologi ini. Di samping itu, TNI juga berencana agar teknologi ini dapat diproduksi secara masal. Meski demikian, ia mengatakan uji coba atas alat anti radar itu harus diuji coba terlebih dahulu di Badan Litbang TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com