Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Oesman Sapta, Koalisi Merah Putih Lirik AM Fatwa dan Muqowam

Kompas.com - 07/10/2014, 14:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koalisi Merah Putih mendesak adanya calon alternatif dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk diajukan sebagai calon pimpinan MPR, selain Oesman Sapta. Oesman telah ditetapkan sebagai calon tunggal pimpinan MPR yang akan diajukan DPD setelah memenangi pemungutan suara pada Senin (6/10/2014). Ia mengalahkan dua calon lainnya, yaitu AM Fatwa dan Ahmad Muqowam.

Namun, pada sidang paripurna pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Selasa (7/10/2014) siang, Koalisi Merah Putih menolak nama Oesman Sapta sebagai satu-satunya nama yang bisa dimasukkan dalam paket calon pimpinan MPR.

Lalu, siapa yang disiapkan Koalisi Merah Putih sebagai perwakilan DPD untuk masuk dalam paket pimpinan MPR yang disiapkannya?

Sekretaris Fraksi PKS di DPR, Abdul Hakim, mengungkapkan, ada dua nama yang dipertimbangkan Koalisi Merah Putih. Mereka adalah senator asal DKI Jakarta AM Fatwa dan senator dari Jawa Tengah Ahmad Muqowam.

"Pak AM Fatwa dulu kan PAN dan Ahmad Muqowam dari PPP," kata Hakim, di Kompleks Parlemen, Selasa siang.

Menurut Hakim, Koalisi Merah Putih mendorong adanya calon alternatif dari DPD dalam paket calon pimpinan MPR. Hal ini dilakukan agar ada keleluasaan dalam memilih pimpinan sehingga tidak hanya terpaku pada satu calon.

"Kami dari KMP, minimal ada dua nama yang ditargetkan," kata dia.

Oleh karena itu, Hakim berharap agar rapat gabungan siang ini bisa mengabulkan permintaan Koalisi Merah Putih.

Sebelumnya, Koalisi Merah Putih sudah menyiapkan paket pimpinan yang akan diusungnya. Mereka adalah Djoko Udjianto sebagai calon ketua MPR dari Partai Demokrat. Sementara posisi calon wakil ketua MPR diisi oleh Zulkifli Hasan (PAN), Mahyuddin (Partai Golkar), dan Hidayat Nur Wahid (PKS). Namun, Koalisi Merah Putih masih belum menetapkan calon dari DPD yang akan masuk dalam paket pimpinan itu.

Sementara itu, Ketua Kelompok DPD di MPR Bambang Sadono menegaskan, DPD secara bulat hanya memberikan satu nama dalam forum pemilihan pimpinan MPR. Satu nama itu, sebut dia, bisa dimasukkan ke semua pilihan paket pimpinan MPR yang akan diajukan. Bambang meminta agar tidak ada upaya memecah belah soliditas DPD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com