Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagai Pembukaan Asian Games, Gerindra Gelar Apel Konsolidasi Partai

Kompas.com - 20/09/2014, 17:19 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menggelar apel konsolidasi partai di lapangan Nusantara Polo Club, Jalan Raya Kranggan Jagorawi, Gunung Putri, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014). Prosesi pembukaan apel dimeriahkan dengan defile anggota legislatif terpilih seperti pembukaan Asian Games yang baru saja digelar di Korea Selatan, Jumat malam kemarin.

Pantauan Kompas.com, dalam defile tersebut itu diikuti oleh perwakilan dewan pimpinan daerah dan dewan pimpinan serta anggota DPR dan DPRD terpilih dari partai berlambang garuda tersebut. Mereka baris-berbaris mengikuti pemandu yang membawa papan nama sesuai kelompok barisan. Satu per satu barisan anggota DPRD terpilih per provinsi masuk ke dalam lapangan dan menempati posisi yang sudah diatur panitia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan anggota DPR terpilih, Rachel Maryam, tampak berbaris dalam "kontingen" DPR RI. Demikian pula Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo, keponakan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, berbaris dalam rombongan Fadli dan kawan-kawan.

Setelah semua peserta apel memasuki lapangan, Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memasuki lapangan upacara. Prabowo bertindak sebagai pembina upacara dalam apel ini.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh aksi marching band. Setelah itu, masing-masing perwakilan provinsi mulai berjalan mengelilingi lapangan. Saat tiba di depan panggung yang ditempati Prabowo, para peserta apel memberikan salam hormat serta melambaikan tangan, sambil terus berjalan melewati panggung tersebut.

Cuaca mendung dan gerimis tak mengganggu jalannya apel tersebut. Apel ini diikuti oleh 5.000 kader Gerindra, yang terdiri dari DPRD kabupaten, kota, provinsi, dan DPR RI yang berjumlah 2.183 kader. Apel ini dihadiri pula oleh ketua, sekretaris, dan bendahara, dari DPC dan DPD Partai Gerindra se-Indonesia, serta dewan pembina, dewan pakar, dewan sekretaris, dan sayap-sayap organisasi Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com