Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Yakin PDI-P Konsisten Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 02/09/2014, 09:03 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie yakin dengan konsistensi sikap PDI Perjuangan untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Marzuki mendukung sikap PDI-P yang akan menggunakan cara-cara kreatif dengan efisiensi anggaran, peningkatan penerimaan pajak seperti pajak minuman keras, penagihan piutang negara dan lain-lainnya selain memangkas subsidi BBM ketika Joko Widodo-Jusuf Kalla memimpin Indonesia nantinya.

"Saya yakin dengan konsistensi sikap mereka menolak penghapusan subsidi BBM dan tentunya saya dan juga seluruh rakyat Indonesia akan mendukung langkah-langkah PDI Perjuangan untuk menanggulangi defisit anggaran," kata Marzuki di Jakarta, Senin (1/9/2014), seperti dikutip Antara.

Kenaikan BBM seperti dikatakan elite-elite PDI-P selama ini, menurut Marzuki, seharusnya menjadi opsi terakhir dan bukan opsi pertama untuk mengatasi defisit. (baca: Jokowi Diminta Lakukan Langkah Ini Sebelum Naikkan Harga BBM)

"Jika semua upaya mengatasi defisit sudah dilakukan, maka jika memang tidak ada pilihan lain, hal itu sah saja," kata politisi Partai Demokrat itu.

Namun, kata Marzuki, dampak ke masyarakat harus dipikirkan dan jangan sampai kenaikan BBM membawa perubahan kehidupan masyarakat menjadi jauh lebih buruk secara drastis. (baca: Bakal Naikkan Harga BBM, Jokowi Siap Tak Populer)

Dia pun mencontohkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat miskin untuk mengatasi perubahan dari kenaikan BBM secara drastis.

Selain itu, program-program bea siswa dan juga program pembangunan lainnya yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. (baca: "Ketika Saya Naikkan BBM Tahun 2005, Saya Tidak Pernah Bilang Bu Mega Bebani Saya")

"Bantuan langsung tunai itu diberikan kepada rakyat miskin sebagai dampak dari kenaikan BBM. Masyarakat miskin terbantu dengan program karena tidak serta merta masyarakat miskin mampu menanggulangi dampak kenaikan BBM," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com