Dalam sesi tanya-jawab di parlemen, Senin (1/9/2014), PM Abbott membenarkan pengiriman persenjataan dan amunisi ini akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
PM Abbott kembali menegaskan komitmen Australia untuk tidak mengirimkan pasukan tempur ke daerah konflik tersebut.
"Seperti Presiden Obama, Australia tidak berniat mengirimkan pasukan tempur ke lapangan," katanya. "Namun kita tidak akan tinggal diam dalam mencegah genosida. Australia bukan negara yang mencari masalah, namun kita selalu siap membantu," tambah PM Abbott.
Diperkirakan pesawat-pesawat RAFF akan mendarat di wilayah yang dikuasai pejuang Kurdi dan menyalurkan persenjataan termasuk roket pelontar granat.
"Saya tidak mengesampingkan keterlibatan militer kami namun bisa memastikan kami tidak akan mengirim pasukan tempur di darat," jelasnya.
Sebelumnya hari ini di Senat Australia Pemimpin Partai Hijau Christine Milne secara resmi mengajukan mosi mengenai perlunya perdebatan tentang persetujuan parlemen sebelum adanya pengiriman pasukan Australia di Irak.
Namun mosi ini dikalahkan dengan perbandingan 44 suara menolak dan 13 suara mendukung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.