JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional hendaknya menjadi panutan bagi masyarakat dalam berbagai aspek. Ia berharap anggota Paskibraka Nasional mampu menjadi agen perubahan dalam dirinya, lingkungan sekolah, dan lingkungan bermasyarakat setelah menjalani masa pelatihan.
"Paskibraka harus jadi agen perubahan di negara. Adik-adik sudah terpilih di sana, harus betul-betul jadi suri tauladan generasi bangsa, untuk anak-anak dan orangtua," ujar Sutarman saat menerima kunjungan Paskibraka Nasional di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Sutarman mengatakan, misi perubahan bangsa tersebut dapat dilakukan anggota Paskibraka Nasional dengan menunjukkan cara bertutur yang baik dengan masyarakat dan menerapkan kedisiplinan dalam berbagai aspek, yakni afektif, kognitif, dan psikomotorik. Aspek afektif itu berkaitan dengan integritas dan sikap anggota Paskibraka Nasional terhadap masyarakat.
Ia menambahkan, sikap tersebut diharapkan mampu mempersuasif masyarakat untuk menekan tindakan pelanggaran hukum. "Apabila ada yang melakukan tindakan melanggar hukum, maka harus memengaruhi untuk tidak lagi melanggar hukum," kata Sutarman.
Dari aspek kognitif, Sutarman menilai bahwa kemampuan dan kecerdasan anggota Paskibraka Nasional diperlukan untuk mengelola sumber daya alam di Indonesia. Anggota Paskibraka tidak hanya bergerak sendiri untuk mengelola kekayaan alam tersebut, tetapi juga mengajak masyarakat banyak. Adapun pada aspek psikomotorik, anggota pengibar bendera diharapkan dapat menjaga kesehatan jasmani untuk menunjang kedua aspek sebelumnya. "Perubahan itu akan dimulai dari diri Anda sendiri untuk perubahan yang lebih baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.