Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKPP Gelar Sidang Lanjutan Kode Etik Terkait Pilpres

Kompas.com - 11/08/2014, 10:10 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kembali menggelar sidang kedua dugaan pelanggaran kode etik terhadap Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Sidang ini merupakan sidang lanjutan dari sidang perdana yang digelar pada Jumat (8/8/2014).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sidang akan kembali digelar di Ruang KH Rosjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pukul 10.00 WIB.

Sidang kali ini diagendakan pemeriksaan substansi perkara yang sudah diperbaiki oleh pihak pengadu. Dari 12 laporan yang diterima, DKPP menyidangkan 11 laporan yang dianggap layak untuk disidangkan.

Perkara tersebut datang dari berbagai pihak pengadu yang ditujukan kepada pihak penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

Kasus yang diadukan beragam, diantaranya Bawaslu dianggap tidak menindaklanjuti laporan soal dugaan pemalsuan Daftar Riwayat Hidup calon presiden Prabowo Subianto hingga adanya dugaan pelanggaran kode etik komisioner KPU di Jawa Timur.

Sidang ini bersamaan dengan sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ketua DKPP, Jimly Asshiddique berharap putusan DKPP bisa keluar lebih cepat daripada putusan MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Rahayu Saraswati: Saya Tidak Ada Ambisi Politik, tapi...

Namanya Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Rahayu Saraswati: Saya Tidak Ada Ambisi Politik, tapi...

Nasional
Mendagri Siap Pindah ke IKN Kloter Pertama: Ini Terlalu Enak

Mendagri Siap Pindah ke IKN Kloter Pertama: Ini Terlalu Enak

Nasional
Menlu: Situasi di Palestina Semakin Buruk, 'All Eyes on Palestine, Gaza, Rafah'

Menlu: Situasi di Palestina Semakin Buruk, "All Eyes on Palestine, Gaza, Rafah"

Nasional
8 Bus Selawat Disiapkan Khusus untuk Jemaah Haji Lansia

8 Bus Selawat Disiapkan Khusus untuk Jemaah Haji Lansia

Nasional
DPR: Sesungguhnya Cuti Melahirkan Ibu Pekerja Bukan 6 Bulan, melainkan 3 Bulan

DPR: Sesungguhnya Cuti Melahirkan Ibu Pekerja Bukan 6 Bulan, melainkan 3 Bulan

Nasional
Soal Dukung Siapa pada Pilkada Jakarta, Perindo: Tunggu Tanggal Mainnya

Soal Dukung Siapa pada Pilkada Jakarta, Perindo: Tunggu Tanggal Mainnya

Nasional
Dirut Hutama Karya Mengaku Dicecar KPK Soal Pembelian Lahan untuk Properti

Dirut Hutama Karya Mengaku Dicecar KPK Soal Pembelian Lahan untuk Properti

Nasional
Yakin Pimpinan Parpol Mau Amendemen UUD 1945, Ketua MPR: Mereka Merasakan Pemilu Kemarin Sangat Brutal

Yakin Pimpinan Parpol Mau Amendemen UUD 1945, Ketua MPR: Mereka Merasakan Pemilu Kemarin Sangat Brutal

Nasional
Perindo Koalisi dengan Nasdem-Gerinda pada Pilkada Papua Pegunungan

Perindo Koalisi dengan Nasdem-Gerinda pada Pilkada Papua Pegunungan

Nasional
Perludem: KPU Seharusnya Abaikan Saja Putusan MA soal Batas Usia

Perludem: KPU Seharusnya Abaikan Saja Putusan MA soal Batas Usia

Nasional
KSAL Serahkan Kendaraan ISR Mobile ke Marinir, Punya Kemampuan Anti-drone

KSAL Serahkan Kendaraan ISR Mobile ke Marinir, Punya Kemampuan Anti-drone

Nasional
RS Haji Indonesia di Arab Mangkrak, Cuma Beroperasi Saat Haji, Muhadjir: Padahal Disewa 1 Tahun Penuh

RS Haji Indonesia di Arab Mangkrak, Cuma Beroperasi Saat Haji, Muhadjir: Padahal Disewa 1 Tahun Penuh

Nasional
Langkah Awal Kolaborasi Pertamina-Bakrie Group, Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub oleh Presiden Jokowi

Langkah Awal Kolaborasi Pertamina-Bakrie Group, Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub oleh Presiden Jokowi

Nasional
Sayap Partai Nasdem Salurkan Bantuan Kementan, SYL: Sah-sah Saja

Sayap Partai Nasdem Salurkan Bantuan Kementan, SYL: Sah-sah Saja

Nasional
Keluhkan Anggaran Dikit tapi Kerjaan Seabrek, Luhut: 'Selawe Njaluk Selamet'

Keluhkan Anggaran Dikit tapi Kerjaan Seabrek, Luhut: "Selawe Njaluk Selamet"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com