Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Jangan 'Blusukan' soal Kebersihan Pasar Saja, tetapi Juga Buat Harga Stabil"

Kompas.com - 31/07/2014, 15:29 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Imbas dari tutupnya sebagian besar toko dan kios pedagang kebutuhan pokok, harga pun melonjak hingga dua kali lipat di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan. Harga kebutuhan pokok yang terpantau naik tersebut meliputi tahu, jagung, petai, hingga lainnya yang termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan.

"Harganya ampun-ampunan deh. Gara-gara pada banyak yang tutup juga sih ini tokonya. Ya harapan saya sih penginnya harga balik lagi murah dan stabil," ujar Respati, Kamis (31/7/2014).

Respati mengaku biasanya bisa membeli satu ikat petai yang berisi 7 sampai 10 papan dengan Rp 50.000. Namun, harga untuk satu papan yang berisi 10 biji petai saja kini Rp 10.000.

Adapun menurut Maria (45), kenaikan harga semakin hari semakin tidak wajar. Ia berharap kepada Presiden yang baru terpilih, Joko Widodo, untuk bisa mengontrol harga menjadi stabil.

"Semenjak bulan puasa sampai hari ini, naiknya harga makanan gila-gilaan. Nggak tahu ada permainan atau memang lagi sedikit stoknya. Saya minta deh untuk Pak Jokowi supaya blusukan jangan cuma kebersihan pasar saja, tetapi juga stabilitas harga," ungkap Maria, warga Pondok Labu, kepada Kompas.com.

Dari pantauan wartawan, harga untuk tahu yang normalnya Rp 4.000 kini menjadi Rp 9.500. Sayur bayam yang biasanya Rp 3.500 seikat kini Rp 5.000. Sementara itu, buah-buahan, seperti pisang, yang normalnya Rp 8.000, kini naik menjadi Rp 13.000.

"Memang masih momen Lebaran. Harga pada naik. Dari sananya (agen) juga kurang stok, jadi naik. Di kita juga naik, mau nggak mau," tukas seorang pedagang buah kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com