Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Minta Pergantian KSAD Tak Dipolitisasi

Kompas.com - 25/07/2014, 16:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan pergantian posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat adalah hal yang wajar. Dia pun berharap agar pergantian ini tak dipolitisasi. Demikian disampaikan Moeldoko dalam amanat panglima yang dibacakan pada acara serah terima jabatan KSAD di Mabes TNI AD, Jumat (25/7/2014).

"Pergantian kepemimpinan TNI AD hari ini adalah bagian dari pembinaan personil TNI, sebagai suatu hal biasa dan tidak terkait dengan kepentingan politik, serta tidak untuk dipolitisasi," ujar Moeldoko.

Dia mengingatkan kepada prajuritnya bahwa esensi kepemimpinan sesungguhnya adalah tradisi untuk dapat melanjutkan sebagai kesinambungan oleh kepemimmpinan selanjutnya. "Kesinambungan harus jadi kata kunci untuk menjadi domain TNI AD," ungkap Moeldoko.

Isu politisi dibalik pergantian KSAD sempat mengemuka. Pasalnya, Presiden SBY sempat geram akan ulah politisi yang berusaha menyeret jenderal aktif ke dunia politik. Dia bahkan menyebut bahwa dalam upaya itu, dirinya disebut sebagai presiden kapal karam.

Istana telah membantah kabar adanya ketidaknetralan TNI dalam rotasi KSAD kali ini. Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga mengungkapkan bahwa pergantian Budiman ke Gatot lebih dikarenakan persoalan regenerasi.

Setelah KSAD dijabat oleh Letjen Gatot Nurmantyo, maka Jenderal Budiman akan kembali menjabat sebagai perwira tinggi di Mabes TNI hingga masa pensiunnya tiba pada September 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com